Advertisement
Haji Lulung pemilik nama asli Abraham Lunggana adalah Wakil Ketua DPRD DKI periode 2009-2014, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Jakarta Pusat hingga akhirnya terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Perstuan Pembangunan DKI Jakarta sampai 2016 mendatang. Belakangan nama Haji Lulung santer dibicarakan di berbagai media masa baik cetak maupun eletronika karena terkait masalah dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait dengan penolakan pedagang kaki lima pasar Tanah Abang untuk direlokasi.
Bagi sebagian warga yang berdomisili di Tanah Abang dan sekitarnaya nama Haji Lulung sudah tidak asing lagi karena ia memang lahir dan dibesarkan di kawasan tersebut. Ia lahir pada tanggal 24 Juli 1959 ditengah kehidupan keluarganya yang sulit apalagi kedua orangtuanya harus merawat dan membesarkan 8 orang anak termasuk dirinya. Kehidupan Jakarta yang keras membuatnya tahan banting apalagi setelah sang ayah yang seorang Veteran meninggal dunia pada tahun 1975 membuatnya memutuskan untuk berhenti sekolah dan bekerja sebagai pengais sampah di pasar Tanah Abang untuk membantu sang ibu dan ketujuh saudaranya.
Tempat tinggalnya yang berjarak hanya 50 meter dari pasar Tanah Abang membuatnya mengetahui benar lekuk-lekuk area di pasar tersebut. Ia mendapatkan uang dari hasil menjual sampah yang ia kumpulkan seperti kardus, besi dan lain-lain, kadang demi memperebutkan sampah ia harus berkelahi dengan sesama pemulung. Semakin dewasa ia lebih mengenal wilayah dan orang-orang yang bekerja di pasar Tanah Abang sehingga kerap ia diminta bantuan oleh para pedagang untuk mengurus surat-surat kependudukan dan lain-lain, hal ini membuatnya selain dikenal oleh para pedagang juga ia akrab dengan pegawai kelurahan dan kecamatan yang mengurusi surat kependudukan tersebut.
Waktu terus berlalu teman dan jaringannya semakin banyak sampai akhirnya ia dipercaya untuk mengelola perparkiran dan keamanan di wilayah pasar Tanah Abang hingga pada tahun 1985 ia mendirikan Kobina atau Koperasi Bina Tanah Abang yang menjadi cikal bakal usaha-usaha lainnya. Usaha tersebut bukan dengan mudah ia jalankan tetapi setelah melalui proses panjang dimana pada saat itu ada dua kelompok yang menguasai pasar Tanah Abang yaitu kelompok Hercules Rozario Marshal yang memimpin kelompok Timor serta kelompok Muhammad Yusuf Muhi alias Bang Ucu yang memimpin kelompok Betawi. Dalam perebutan wilayah kekuasaan antar dua kelompok tersebut akhirnya kelompok Hercules menyingkir dari pasar Tanah Abang dan dikuasai oleh kelompoknya bang Ucu.
Meskipun Haji Lulung sebelumnya mendukung kelompok Hercules namun akhirnya ia tetap dirangkul oleh Bang Ucu untuk membantunya mengelola perparkiran dan keamanan di wilayah tersebut hingga pada tahun 2000 Haji Lulung mengambil alih seluruh kekuasaan Bang Ucu dan mendirikan perusaahaan yang bergerak di bidang keamanan dan perparkiran yaitu PT Putrajaya Perkasa dilanjutkan dengan beberapa perusahaan lainnya yaitu PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara yang juga bergerak dalam bidang usaha yang sama ditambah bidang usaha jasa penagihan hutang.Bila kita berkendara ke arah stasiun Tanah Abang disana terpampang plang yang cukup besar Kantor Advokat H. Lulung, Fendrik & Rekan yang merupakan usaha lain dari Haji Lulung di bidang hukum dan pengacara. Hingga saat ini jumlah pegawai yang bekerja pada perusahaanya berjumlah sekitar 7000 orang.
Usaha yang ia jalani semakin maju dan menggurita sehingga membuatnya jadi orang kaya raya dan disegani sampai akhirnya memutuskan terjun ke dunia politik melalui Partai Persatuan Pembangunan sebagai kendaraan politiknya yang membawanya terpilih menjadi Wakil ketua DPRD DKI Jakarta periode 2009-2014. Ia juga memiliki beberapa mobil yang berharga miliaran diantaranya sebuah Jeep Wrangler dengan plat nomor Bali yang khusus dipesan yaitu DK1 1 HL dan sebuah sedan mewah Lamborghini seharga 4 miliar rupiah berplat nomor B 1285 SHP yang sempat menjadi pemberitaan media masa karena dibawa pada acara pelantikan di Gedung DPRD DKI Kebon Sirih Jakarta karena plat nomor Lamborghini tersebut belum terdaftar di kepolisian.
Berikut disampaikan biodata Biodata Abraham Lunggana atau Haji Lulung
Nama Lengkap : H. Abraham Lunggana, SH
Panggilan : H. Lulung
Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 24 Juli 1959
Jabatan :
Ketua DPW PPP DKI Jakarta s/d 2016
Wakil ketua DPRD DKI periode 2009-2014
Ketua Pemuda Panca Marga DKI Jakarta
Sekretaris Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi
Perusahaan :
PT. Putrajaya Perkasa
PT. Tujuh Fajar Gemilang
PT. Satu Komando Nusantara
Kantor Advokat H. Lulung, Fendrik
& Rekan
Jumlah karyawan
7000 orang
Demikianlah informasi mengenai Profile dan Biodata Abraham Lunggana atau Haji Lulung semoga bermanfaat, dan bila ada informasi yang kurang tepat mohon dikoreksi pada halaman komenter. Terima kasih.
Advertisement
Title : Profile dan Biodata Abraham Lunggana atau Haji Lulung
Description : Haji Lulung pemilik nama asli Abraham Lunggana adalah Wakil Ketua DPRD DKI periode 2009-2014, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan ...
Anda baru saja membaca artikel tentang Profile dan Biodata Abraham Lunggana atau Haji Lulung, terima kasih atas kunjungannyafigure,
info