Advertisement
Sejarah Dan Makna Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. InfoNews.web.id - Tidak lama lagi rakyat Indonesia akan merayakan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia. Gegap gempita dan aneka perlombaan biasanya mewarnai setiap peringatan kemerdekaan ini, tidak hanya di kota-kota besar semarak hari kemerdekaan dirasakan tetapi juga sampai kepelosok desa turut memeriahkan perayaan yang hanya satu tahun sekali ini.
Namun dibalik itu semua tahukah kita bahwa Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia bukan didapat dengan mudah, akan tetapi hasil perjuangan yang gigih
serta kerja keras dari para pendiri Negara. Oleh karena itu sebagai bangsa yang menghargai jasa para pahlawan sudah selayaknya kita mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang telah direbut dengan darah, nyawa dan airmata. Sangat dibutuhkan pemahaman betapa makna Proklamasi Kemerdekaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari belenggu
penjajahan.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilatarbelakangi oleh dijatuhkannya bom atom di kota Hiroshima oleh tentara Amerika Serikat pada tanggal 6
Agustus 1945 serta Kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945. Hal tersebut membuat Jepang menyerah tanpa syarat kepada tentara sekutu yang
dipimpin Amerika Serikat. Melihat peluang yang sangat baik dan tepat bahwa Jepang telah menyerah maka par a pejuang kemerdekaan Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang.
Namun demikian Soekarno
pada saat itu belum yakin benar bahwa Jepang memang telah menyerah dan dikhawatirkan dengan proklamasi
kemerdekaan tersebut akan dapat memicu pertumpahan darah yang besar bagi pejuang Indonesia. Hingga dilakukanlah pertemuan dalam bentuk rapat Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau dalam bahasa Jepang dikenal dengan Dokuritsu Zyunbi Linkai. Disisi lain para pejuang dari golongan muda tidak setuju dengan PPKI yang dianggap organisasi bentukan Jepang.
Mereka
tidak ingin kemerdekaan yang diperoleh adalah hasil pemberian Jepang dan bukan atas usaha bangsa Indonesia sendiri. Puncak ketidaksetujuan pejuang golongan muda adalah dengan menculik Soekarno dan Hatta serta membawanya
ke Rengasdengklok. Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta tidak
terpengaruh oleh tipudaya Jepang, mereka siap menghadapi tentara Jepang demi merebut kemerdekaan dengan segala resiko yang akan terjadi.
Disisi lain rapat proklamasi kemerdekaan antara golongan muda yang
diwakili Wikana dan golongan tua diwakili Ahmad Soebardjo dilakukan di Jakarta dan akhirnya Ahmad Soebardjo setuju dilakukan proklamasikan kemerdekaan Indonesia di Jakarta, setelah disepakati maka Yusuf
Kunto dan Ahmad Soebardjo menjemput Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta ke Rengasdengklok untuk kembali ke Jakarta. Golongan muda setelah diberi penjelasan oleh Ahmad Soebardjo agar jangan terburu-buru memproklamasikan kemerdekaan untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan akhirnya mau menerima.
Setibanya di Jakarta rombongan langsung menuju rumah Laksamana Maeda di Oranye Nassau Boulevard yang sekarang
menjadi Jl. Imam Bonjol No. 1 atau dikenal dengan gedung museum perumusan teks proklamasi.
Ada 15 pemuda yang berkumpul disana
diantaranya adalah B.M. Diah, Bakri, Sayuti Melik, Iwa Kusumasumantri, Chaerul
Saleh yang bertugas mencegah pemerintah Jepang agar tidak campur tangan
mengenai proklamasi kemerdekaan. Mereka juga menuntut agar Soekarno segera
memproklamasikan kemerdekaan melalui radio dan melakukan pengambilalihan
kekuasaan.
Di tempat tersebut juga para pejuang
kemerdekaan mengadakan rapat semalaman untuk mempersiapkan teks
Proklamasi. Hasil kesepakatan konsep naskah Proklamasi
yang dibuat Soekarno yang diterima dan langsung diketik oleh Sayuti Melik. Tepat tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10 pagi teks Proklamasi dibacakan di rumah
kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No.56 Jakarta yang dibacakan oleh Soekarno dan didamping Moh Hatta.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia telah membuka mata dunia bahwa rakyat Indonesia adalah rakyat yang merdeka dengan sebuah negara baru yang bebas dari belenggu penjajahan serta memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan bangsa-bangsa lainnya di dunia. Dengan Proklamasi Kemerdekaan diharapkan akan dapat meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan rakyat Indonesia dan pada akhirnya dapat sejajar dengan negara-negara maju lainnya tanpa harus dihantui ketakutan dan intimidasi kaum penjajah.
Proklamasi
Kemerdekaan itu sendiri mempunyai makna bahwa bangsa Indonesia telah menyatakan kepada dunia luar maupun kepada
seluruh rakyat Indonesia bahwa sejak diproklamirkannya kemerdekan Indonesia maka bangsa Indonesia telah
merdeka dan berdaulat yang wajib dihormati oleh negara-negara lain
di dunia. Sedangkan makna proklamasi kemerdekaan bagi bangsa
Indonesia adalah agar menjadi motivasi dan dorongan seluruh rakyat untuk menjadi negara yang maju dengan bekerja keras mengisi kemerdekaan dengan pembangunan baik fisik maupun mental spiritual.
Sebagai generasi yang hidup sesudah kemerdekaan patutlah kiranya kita bersyukur kepada Allah SWT bahwa semua ini disamping usaha para pejuang kemerdekaan Indonesia juga tidak lepas dari rahmat Allah yang telah dianugerahkan kepada bangsa dan rakyat Indonesia. Sehingga langkah-langkah kedepan untuk memajukan bangsa Indonesia dapat dilakukan dengan maksimal. Akhirnya kami atas nama Admin InfoNews.web.id mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia, semoga menjadi negara yang baldatun thoyyibatun warobbun ghofur.
Demikianlah sejarah singkat dari InfoNews.web.id mengenai Sejarah Dan Makna Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, semoga dapat bermanfaat.
Advertisement
Title : Sejarah Dan Makna Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945
Description : Sejarah Dan Makna Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945 . InfoNews.web.id - Tidak lama lagi rakyat Indonesia akan merayakan hari ulang ...
Anda baru saja membaca artikel tentang Sejarah Dan Makna Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, terima kasih atas kunjungannyasejarah